Pengetian
Energi
Manusia membutuhkan energi untuk melakukan setiap kegiatan. Nama lain dari energi adalah tenaga. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Kegiatan seperti berangkat ke sekolah, bersepeda, bermain, dan berolahraga semuanya memerlukan energi.
Bentuk-bentuk Energi
Bentuk - bentuk energi antara lain energi kimia, energi panas, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi, dan energi gerak. Berikut ini adalah penjelasan dari ke enam bentuk energi tersebut.
1.
Energi Kimia
Energi yang dihasilkan dari reaksi kimia disebut reaksi kimia. Contoh sumber energi kimia antara lain:
·
Bahan bakar minyak digunakan sebagai bahan bakar mesin-mesin kendaraan bermotor , pabrik,
mesin kapal dll. Bahan bakar minyak misalnya bensin, solar, minyak tanah, pertamax, dan kerosin.
·
Bahan bakar gas pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar kompor gas dan lampu gas serta
digunakan juga sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang berbahan bakar gas
dan juga LPG.
·
Makanan dan minuman sebagai sumber energi manusia untuk melakukan aktivitas.
Cotoh makanan dan minuman yang pokok diperlukan
setiap hari misalnya saja nasi, buah-buahan, sayur-sayuran, susu, air putih dan
lain-lain.
2.
Energi cahaya
Energi yang berasal dari pancaran sumber cahaya disebut energi cahaya. Tempat gelap menjadi terang
adalah salah satu hal yang disebabkan oleh adanya energi cahaya. Matahari
merupakan sumber energi cahaya terbesar di tata surya kita ini. Sumber energi cahaya contohnya antara lain matahari,
bintang, api, lampu yang menyala, kilat dan lain-lain. Adapun manfaat dalam
kehidupan sehari-hari dari energi cahaya
misalnya untuk penerangan dan fotosintesis tumbuhan.
3.
Energi bunyi
Energi yang berasal daro benda yang menghasilkan bunyi disebut
energi bunyi. Energi bunyi bisa didengar lewat telinga kita. Benda yang
bergetar akan menghasilkan bunyi.
Cepat lambatnya benda bergetar mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi. Semakin kuat dan cepat benda bergetar maka bunyi akan semakin tinggi atau keras. Dan sebaliknya semakin lemah dan lambat benda bergetar, maka bunyi akan semakin lemah.
Cepat lambatnya benda bergetar mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi. Semakin kuat dan cepat benda bergetar maka bunyi akan semakin tinggi atau keras. Dan sebaliknya semakin lemah dan lambat benda bergetar, maka bunyi akan semakin lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar